RANCANGAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK
Negeri 2 Makassar
Mata Pelajaran : Pengetahuan
Dasar Elektronika
Kelas/Semester : X /
II
Materi Pokok :
Transistor
Alokasi Waktu :
2 x 8 jam
A.
Standar Kompotensi : Menerapkan
pengetahuan dasar elektronika
B.
Kompetensi Dasar : Mengenal
pengertian, fungsi, macam-macam, dan
cara
menguji transistor
C.
Indokator : - Menjelaskan pengertian transistor.
- Menuliskan fungsi transistor.
-
Menuliskan
macam – macam transistor dan simbolnya
-
Menuliskan
cara menguji
transistor.
D. Tujuan
Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian
transistor
2. Peserta didik dapat menuliskan fungsi transistor
3. Peserta didik dapat menuliskan macam – macam
transistor dan simbolnya
4. Peserta didik dapat menuliskan cara menguji transistor
E. Materi
Pokok
1. Pengertian transistor
Transistor adalah suatu bahan semikonduktor yang
merupakan hasil perkembangan dioda semikonduktor. Transistor memiliki 3 buah
kaki yaitu basis , colektor , dan emitor. Transistor berasal dari kata transfer
dan resistor yang artinya membuat menjadi tahanan. Dengan kata lain transistor
dapat berubah sifatnya dari setengah penghantar menjadi bahan panghantar.
Adapun penambahan elektroda pengontrol terhadap dioda semikonduktor sehingga
menghasilkan transistor bipolar yang dilakukan dengan cara mempertemukan dua
buah dioda yang titik pertemuannya harus dengan elektroda sejenis.
Transistor adalah alat
semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, pemotong (switching), stabilisasi
tegangan, modulasi sinyal atau fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi
semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan
inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit
sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan
atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang
melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting
dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan
dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber
listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital,
transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor
juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate,
memori, dan komponen-komponen lainnya.
Huruf pertama menyatakan bahan semikonduktor yang digunakan untuk
membuat transistor.
A =
Germanium B = Silicon C = Arsenida Galium D = Antimonida Indium
R = Sulfida
Cadmium
Berikut ini adalah huruf-huruf kedua
yang dimaksud :
C = transistor frekuensi rendah
D = transistor daya untuk frekuensi rendah
F = transistor frekuensi tinggi
L = transistor daya frekuensi tinggi
Contoh penerapan kode ini diantaranya adalah BF 121, AD 101, BC 108.
C = transistor frekuensi rendah
D = transistor daya untuk frekuensi rendah
F = transistor frekuensi tinggi
L = transistor daya frekuensi tinggi
Contoh penerapan kode ini diantaranya adalah BF 121, AD 101, BC 108.
1.
Fungsi
transistor
Dalam
rangkaian elektronika transistor banyak digunakan sebagai penguat , penyearah,
pencampur, oscillator, saklar elektronik dll.
- Sebagai penguat transistor digunakan untuk menguatkan tegangan, arus serta daya, baik bagi arus bolak – balik maupun searah.
- Sebagai penyearah, transistor digunakan untuk mengubah tegangan bolak – balik menjadi tegangan searah.
- Sebagai pencampur, transistor digunakan untuk mencampur dua macam tegangan bolak – balik atau lebih yang mempunyai frekuensi berbeda.
- Sebagai oscillator,transistor digunakan untuk membangkitkan getaran – getran listrik.
- Sebagai saklar elektronik, transistor digunakan untuk menyambung putuskan rangkaian elektronika.
2.
Macam
– macam transistor dan simbolnya
Menurut
jenisnya transistor terbagi atas dua, yaitu:
a. Transistor
type NPN
Transistor NPN, terdiri atas dua sambungan P-N,
yang disusun mirip dua lapisan roti. Tengahnya dilapisi selai. Bertindak
sebagai dua lapisan roti adalah lapisan tebal bahan type N. Kedua lapisan roti
ini dinamakan kolektor (C) dan emitor (E). Bertindak sebagai selai yang
disisipkan antara kedua lapisan roti adalah lapisan tipis bahan type P,
dinamakan basis (B). Arah anak panah pada symbol transistor menunjukkan arah arus listrik mengalir. Arah
aliran electron adalah berlawanan dengan arah anak panah ini.
Karena transistor NPN tersusun dari gabungan dua dioda
sambungan (sambungan N-P dan sambungan P-N) maka cara pemberian tegangannya
mirip dengan cara pemberian tegangan pada dioda sambungan.
Kaki kolektor C dan basis B harus diberi tegangan yang lebih positif
daripada kaki emitor E, Dengan kata lain, antara kaki kolektor dan emitor (antaraC-E )
dan antara kaki basis dan emitor (
antara B-E ) harus diberi tegangan maju.
a. Transistor
PNP
Transistor PNP tersusun dari
gabungan dua buah dioda sambungan yaitu sambungan P-N dan sambungan N-P.
Kaki kolektor C dan basis B harus diberi tegangan yang
lebih negative dari pada kaki emitornya seperti pada gambar II.15. Dengan kata
lain, antara kolektor dan emitor ( C-E
)dan antara basis dan emitor ( B-E ) harus diberi tegangan mundur. Arah arus
listrik pada transistor PNP berlawanan dengan arah arus listrik pada transistor
PNP.
Kedua jenis PNP dan NPN tidak ada bedanya, kecuali
hanya pada cara pemberian biasnya saja. Bentuk fisik transistor ini
bermacam-macam kemasan, namun pada dasarnya karena transistor ini tidak tahan
terhadap temperatur, maka tabungnya biasanya terbuat dari bahan logam sebagai
peredam panas bahkan sering dibantu dengan pelindung (peredam) panas
(heat-sink).
1.
Cara
menguji transistor
Adapun langkah – langkah pengujian transistror NPN adalah :
·
Menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan .
·
Mengarahkan saklar jangkah pada
posisi ohm, misal pada posisi X1.
·
Menempelkan colok hitam pada kaki
Basis ( B ) dan colok merah pada kaki Emiter ( E ).
·
Apabila jarum penunjuk bergerak maka
transistor dinyatakan baik.
·
Selanjutnya memindahkan colok merah
pada kaki Kolektor ( C ).
·
Apabila jarum penunjuk bergerak maka
transistor juga dinyatakan baik.
·
Sedang apabila dalam pengujian
transistor jarum penunjuk tidak bergerak maka transistor dinyatakan rusak
·
Selanjutnya apabila pengujian
dibalik, yakni colok merah pada kaki Basis ( B ), sedang kaki Emiter ( E ) dan
kaki Kolektor ( C ) dihubungkan dengan colok hitam secara bergantian, maka jika
jarum penunjuk bergerak, transistor dinyatakan rusak,kemungkinan bocor.
Kembalikan perlengkapan pengujian pada tempat semula.
Langkah –
langkah pengujian transistor PNP
- Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan .
- Mengarahkan saklar jangkah pada posisi ohm, misal pada posisi X1.
- Menempelkan colok merah pada kaki Basis ( B ) dan colok hitam pada kaki Emiter ( E ).
- Apabila jarum penunjuk bergerak maka transistor dinyatakan baik.
- Setelah itu memindahkan colok hitam pada kaki Kolektor ( C ).
- Jika jarum bergerak maka transistor dinyatakan baik.Jika dalam pengujian meter tidak bergerak sama sekali, maka transistor dinyatakan rusak / putus.
- Kemudian jika pengujian dibalik yakni colok hitam pada kaki Basis ( B) sedang kaki Emiter ( E ) dan Kolektor ( C ) dihubungkan dengan colok merah secara bergantian, maka jika jarum bergerak, transistor dinyatakan rusak.
- Apabila jarum bergerak menunjukkan nilai ohm yang rendah, maka dapat dipastikan bahwa transistor dalam kondisi bocor.
- Rapikan kembali perlengkapan pengujian.
Mengukur transistor yaitu dengan
mengarahkan multimeter digital ke pengujian diode dan analog multimeter ke
jangkah ukur rendah semisal × 10, seperti pengujian dioda.
Test
pasangan dari ujung ukur pada kedua arah (keseluruhan
enam pengujian):
·
Junction base-emitter (BE) mempunyai
kelakuan seperti dioda danterhubung pada satu arah saja.
- Junction basis-collector (BC) mempunyai kelakuan seperti dioda dan terhubung pada satu arah saja.
- ebuah collector-emitter (CE) harus tidak sambung ke arah lainnya
Gambar Pengujian transistor NPN |
F.
Metode
pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Tugas
4. Praktek
G.
Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a.
Salam
Pembuka.
b.
Menggali
pemahaman awal siswa tentang transistor.
c.
Mengarahkan
siswa kemateri pokok transistor.
d.
Memotivasi
siswa untuk mempelajari tentang transistor.
2. kegiatan inti
a.
Prosedur
Pembelajaran
· Tanya jawab mengenai transistor dan
mengaitkan dengan materi yang telah dimilki peserta didik sebelumnya.
· Guru memperlihatkan macam – macam
transistor.
· Memberi penjelasan pada materi pokok
sampai tuntas.
· Memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya tentang materi yang telah diajarkan jika belum paham.
· Guru memberikan evaluasi untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan.
b.
Pembentukan
Kompetensi
· Mengenal dan memahami tentang
transistor dengan memperhatikan bentuk – bentuk dari transistor.
· Membentuk rangkuman materi.
c.
Kegiatan
Akhir
· Untuk Membentuk dan memantapkan
penguasaan materi yang diberikan kepada peserta didik dapat dilakukan dengan
pemberian tugas.
· Penilaian dengan tes lisan maupun
tertulis.
H. Sumber
Belajar
Sumber belajar
yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah :
·
Buku
teori dasar elektronika
·
Modul
dan jobsheet.
·
Guru
yang berkompeten sebagai narasumber.
I.
Evaluasi
1.
Prosedur
evaluasi
·
Pada
bagian ini guru melakukan penilaian formatif untuk mengetahui pengetahuan siswa
dalam bentuk soal essay
2. Pertanyaan
a. Jelaskan pengertian transistor ?
b. Tuliskan fungsi dari transistor ?
c. Tuliskan macam – macam transistor ?
d. Tuliskan simbol – simbol transistor
?
3.
Kunci
jawaban
a. Transistor
berasal dari kata transfer dan resistor yang artinya membuat menjadi tahanan.
Dengan kata lain transistor dapat berubah sifatnya dari setengah penghantar
menjadi bahan panghantar.
b. Dalam rangkaian
elektronika transistor banyak digunakan sebagai penguat, penyearah, pencampur,
oscillator, saklar elektronik dll.
·
Sebagai penguat transistor digunakan
untuk menguatkan tegangan, arus serta daya, baik bagi arus bolak – balik maupun
searah.
·
Sebagai penyearah, transistor
digunakan untuk mengubah tegangan bolak – balik menjadi tegangan searah.
·
Sebagai pencampur, transistor
digunakan untuk mencampur dua macam tegangan bolak – balik atau lebih yang
mempunyai frekuensi berbeda.
·
Sebagai oscillator,transistor digunakan
untuk membangkitkan getaran–getran listrik.
·
Sebagai saklar elektronik,
transistor digunakan untuk menyambung putuskan rangkaian elektronika.
c. Macam – macam transistor adalah :
·
Transistor
PNP
·
Transistor
NPN
d. Simbol – simbol transistor adalah
4.
Penilaian
Nomor
|
Tingkat
Kesulitan
|
Bobot
|
1
|
Mudah
|
10
|
2
|
Sedang
|
15
|
3
|
Sedang
|
15
|
4
|
Sulit
|
30
|
5
|
Sulit
|
30
|
Jumlah
|
100
|
0 komentar:
Posting Komentar