1.
Behaviorisme
Para penganut teori behaviorisme
meyakini bahwa manusia sangat dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di dalam
lingkungannhya yang memberikan pengalaman-pengalaman tertentu kepadanya.
Behaviorisme menekankan pada apa yang dilihat, yakni tingkah laku, dan kurang
memperhatikan apa yang terjadi di dalam pikiran karena tidak dapat dilihat.
Tokoh aliran behaviorisme antara lain : Pavlov, Watson dan Skinner.
2.
Kognitivisme
Menurut teori belajar
ini tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi atau pemahamannya tentang
situasi yang berhubungan dengan tujuan-tujuannya. Karena itu belajar menurut
kognitivisme diartikan sebagai perubahan persepsi dan pemahaman. Perubahan
persepsi dan pemahaman ini tidak selalu dapat dilihat sebagaimana perubahan
tingkah laku. Tokoh aliran kognitivisme antara lain : Piget, Bruner dan
Ausebel.
3.
Konstruktivisme
Pandangan konstruktivisme teori belajar merupakan suatu proses aktif siswa mengkonstruksi
arti teks, dialog, pengalaman fisis, dan lain-lain. Belajar juga merupakan suatu
proses mengasimilasikan dan menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari
dengan pengertian yang sudah dimiliki seseorang sehingga pengertiannya
dikembangkan. Bagi kaum konstruktivis, belajar adalah suatu proses organik
untuk menemukan sesuatu. Tokoh aliran konstruktivisme antara
lain : Von Glasersfeld, Vico dan Piaget. J.
0 komentar:
Posting Komentar